29/03/11

How to Cite: (Widyaninggar, 2011)

  • Kenapa para wanita suka membawa tissue kemanapun mereka pergi? Salah satunya adalah, karena mereka tidak tahu kapan mereka harus menangis (dan mereka tidak ingin dunia tahu. Karena itu mereka harus membawa tissue).
  • Allah menyingkap topeng setiap manusia dalam hidupmu, dengan cara terbaik.Tapi kau tetap tersakiti ketika tahu bahwa mereka yang kau kira baik ternyata tidak demikian.
  • Suatu saat hari itu akan tiba, saat kau menyadari bahwa sebenarnya dia tidak seistimewa itu.
  • Meninggalkannya, kemudian membuktikan diri dengan menjadi yang terbaik dan mengalahkan seseorang yang mengecewakanmu adalah pembalasan yang paling menyakitkan, paling kejam, sekaligus yang paling elegan dan paling menyenangkan.

20/03/11

Artikel Itu Hanya Sangat Menginspirasi

Harus kuakui sendiri, sebenarnya aku adalah jenis wanita yang sangat jarang memikirkan, atau membayangkan, dengan siapa aku “berakhir” alias menikah. Menikah? Sepertinya masih jauh dari angan-angan, meskipun umurku sekarang sudah lebih dari 20 tahun. Aku memandang pernikahan sebagai sesuatu yang luar biasa, merupakan penyempurnaan dari agama, gerbang kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta yang sepertinya paling asyik adalah fakta bahwa pernikahan merupakan pelegalan dari sebuah hubungan pria-wanita oleh Dia yang Maha Segalanya yang Keren-Keren (Allah). Tapi aku bingung kalau membayangkan bagaimana besok pernikahanku. Haha, mungkin aku juga yang masih tergolong kekanak-kanakan untuk umurku, sehingga belum serius memikirkan pernikahan.

Aku juga bingung membayangkan bagaimana kalau besok aku punya anak. Susah dibayangkan! Terlalu banyak sepertinya yang harus dipersiapkan sehingga aku pun merasa sedikit takut. Teorinya sih semua wanita bisa jadi ibu. Aku teringat suatu video yang pernah kutonton. Katanya “ketika anakmu lahir, kamu akan merasakan cinta yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya”. Hmm, lagi-lagi aku masih kurang yakin apakah aku mengerti, tapi pasti ada sesuatu yang membuat para ibu mencintai anak-anaknya tanpa syarat, tanpa pamrih, bahkan sebelum anaknya jelas ada di dunia (dalam kandungan, maksudku).

Hari ini, suatu pagi yang santai dan ringan di hari minggu. Aku membaca Kompas Minggu dan ketika sampai di halaman 23, rubrik Persona memuat wawancara wartawan Kompas dengan seorang dokter anak. Di paragraf pertama ada tulisan seperti ini:

Bayi yang kemerahan itu baru saja dipotong ari-arinya. Tangisan pertama yang melengking langsung berhenti ketika ia ditelungkupkan di dada ibunya. Makhluk kecil itu merambat perlahan. Kakinya melengkung seperti sedang menanjak. Sejenak gerakannya terhenti, dan matanya terbuka. Secara refleks, ia menatap mata sang ibu. Mulutnya pun terbuka. Ia menciumi dan menjilati kulit ibunya. Dan, ia pun merambat menuju “sumber kehidupan”, puting susu ibu…
(Kompas, 20 Maret 2011)

Wow, seolah-olah di kepalaku ada video yang diputar dan aku sedang menyaksikan kejadian itu secara langsung. Hebat ya, bagaimana bayi yang baru lahir, benar-benar polos bagai selembar kertas, tidak tahu "apa-apa", ternyata sudah bisa mengenali ibunya. Tangis bayi biasanya berhenti ketika ia bersentuhan kulit dengan ibunya, karena kulit sang ibu akan menyesuaikan sehingga suhunya akan sama dengan suhu si bayi, dan hal ini akan mengurangi stress yang dialami si bayi karena perbedaan suhu rahim ibu dengan suhu lingkungan luar. Satu lagi, ia menatap mata ibunya. Menurutku itu lebih indah dari bunga mawar manapun, lebih romantis dari apapun yang bisa dibayangkan.

Aku heran karena aku membayangkan perasaan haru dan senang yang dialami si ibu itu. Dan tiba-tiba aku membayangkan saatku nanti, hehe. Saat aku ditatap oleh makhluk kecil itu. Pasti rasanya bahagia sekali. Untuk yang pertama kalinya, aku membayangkan punya anak tidak hanya menakutkan tapi juga membahagiakan. Dan tiba-tiba aku berjanji, anakku besok akan mendapat yang terbaik dari aku…

Artikel yang kubaca tadi sangat menginspirasi.

19/03/11

Floral Printed Outfit

If you are happen to see me wearing printed outfit (baju bermotif, Ind.), then you most likely will see me wearing floral-printed outfit. Yes, I like floral-print very much! Today I looked at my wardrobe and realized that there are many floral-printed outfits there. Blouses (mostly), long skirts, long dress…




Even my under-jilbabs (dalaman jilbab-Ind.), are floral printed!


Before they being a fashion trends few months ago, I already had some. Few months ago I liked to go to fashion stores or department stores and let my eyes wandering, enjoyed the panorama of floral-printed outfits displayed there. They are so fresh in my eyes, just like being in a flowery garden, haha. Such a shame that now they (fashion stores) are not selling floral-printed outfit as many anymore. Now they are selling many checkers-printed outfits. I don’t really like it. I like floral printed outfits so much better.

I think they are feminine and give you (me?) fresh and fun impression. Well that’s my opinion. Besides, I think they are suitable for any occasion too! You can wear it to go to campus, to hang with your friends, even to attend party. I think they are super cool for garden party/semi formal party held in afternoon, but if your floral-printed dress is dark colored with a hint of glamorous classic prints, they will be great for night occasion too. Just make sure that you don’t be too much. Wear an outfit with floral printed and combine them with an unpatterned outfit and shoes to match. Don’t wear too much accessories and make up!

Haha, people call me feminine. I think I am…if it refers to my looks. I am the girl who wears feminine clothes, cream-colored girly shoes, classic silver-colored wristwatch and pin…who applies subtle lip gloss, then crosses her legs like a girl. But being feminine will make you look like a dumb if you’re not smart and tough enough. I think it’s kinda cool to wear your feminine, classic outfits while doing very physical and/or brainy tasks. I think we, me and feminine-looking girls out there should face a problem like a man :)

And I think I should always have a tough and competitive nature to balance my classic, feminine looks :p

Allah, The Perfect Planner

I planned to have some nap after ashar, because I was so tired. But something makes me sure that I won’t be able to go to sleep. Was it so special? I asked myself. But why couldn’t I go to sleep and my mind became very busy? It might be something.

Allah has planned every detail; everything has set and waited for us to be experiencing it. If I went any other way, everything would not be the same and that day would be another free Friday afternoon. And that something makes me realize, that Allah will never take something without replacing it with a better one. Better? Maybe…just give me some time, some more proof and I’ll have an answer.

Many thanks to Allah, The Perfect Detail-and-Result Oriented Planner