26/10/12

Dear God

Sering aku bertanya, kenapa semua tidak Kau Buat mudah saja
Jadi aku langsung tahu saat itu juga
Entah berita buruk atau bahagia
Aku tak suka menunggu sia-sia

Sering aku memberontak dan berteriak
Karena hatiku seperti terinjak
Dan aku merasa akan meledak
Aku tak suka menebak-nebak

Sering aku bertanya, kenapa makhluk-makhlukMu begitu cerewet
Untuk apa mereka menyampaikan arahan berderet-deret?
Tak akan kuperhatikan
Hanya menjadi tambahan beban pikiran

Kemudian kuingat Janji-janjimu
Betapa Kau tak pernah Mengecewakanku
Dan sebelum sempat kumeragu, Kau Datang Menghiburku
Melalui pasukan-pasukan berwujud manusia ciptaan-Mu

Kuingat sebuah puisi,
Bahwa jika kudatangimu dengan berjalan, Kau akan Mendatangiku dengan berlari-lari




Allah Selalu Ada

Ya Allah, terima kasih, terima kasih...selalu ketika aku galau karena memikirkan suatu hal, sekonyong-konyong petunjukmu datang. Entah itu petunjuk dari notes teman di Facebook, dari sebuah video di Youtube, suatu SMS dari seorang makhlukmu, atau apapun bentuknya. Ya Allah, terima kasih. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua terjadi karena suatu alasan. Terima kasih untuk selalu ada di sini untukku. Allah enggak pernah membiarkanku bersedih sendirian terlalu lama. Soalnya Allah tahu sampai mana kekuatanku.

Menurutku lagu "Ku Ada di Sini" punya Rio Febrian itu cocoknya untuk Tuhan saja. Cuma Tuhan yang bisa memenuhi janji-janji itu :) Aku menyebut Tuhanku, Allah.



Ku Ada di Sini
(Rio Febrian)

Saat semua asamu
Hilang dan tak tersisa
Usah kau berkecil hati
Ku ada disini

Saat engkau sadari
Tiada arti hidup ini
Usah kau ragukan lagi
Ku ada disini

Tak akan ada 
Satupun yang bisa
Memisahkan kita
Sebutkan namaku di hatimu

Tak perlu seribu bintang
Yang bertaburan di langit sana
Tuk temani malam-malammu, Ku ada disini

Tak perlu seribu sahabat (ooh no, actually I do need my friends)
Dengan senyum sapa dan hangat cinta
Cukup satu alasan indah, Ku ada disini

Saat semua lelahmu
Tak terbuangkan lagi
Usah kau simpan sendiri
Ku ada disini

Saat semua cintamu
Pergi dan tak kembali
Usah kau tangisi lagi
Ku ada disini :))))
****

Makasih ya Allah :)

25/10/12

An Amazing October

In the end of September 2012, i wrote on my personal journal: Allah, please make this October run smoothly. Please make it easier for me :)

Like these last 3 years, October and November has always been the two busiest months of the year. I don't know why; but I always feel that in those two months, my life is demanding my full attention. Actually I feel like I lost a lot of my free time and my me-time on October and November, hehe. This October, though, I had a bigger responsibility; a responsibility that made my heart beat faster every time I thought about it. Well, this responsibility (let's call it a task), actually  was not an "aku banget" task. This was not a kind of task that makes me think "Okay, I can do this". Honestly I don't like this kind of task, because for me passion is the first thing you need if you want to do something with the best result. 

I ended up agreed to do those task, all because of my deep respect to the task giver ^^ And somehow (ah 'somehow'!, my favorite English word besides 'passion'), I did the task. I finished it. Some said that I did it pretty well. I think it needed some improvement here and there. Everyone said thanks to me, but honestly, I think that I can do way better if there were more passion involved. Anyway...I say a big praise to Allah to make my wishes on the end of September came true.

And some days after the task was finished, I realized something. Okay, I might not be fond of this task. But hey, this task actually taught me something. It is like that: If you were trying hard enough and is willing to get out of your comfort zone, then you will be able to do something that you don't even like. And at least, I made  some friends because of this task. I met some amazing people...that made me realized that there are a LOT of great people in this world. 

Yeah, great people are everywhere. Alhamdulillah i met them this month (and on these last few months actually, I met and knew some new people that are awesome too). They are stand out because of their special character; if it's their superhuman willingness to help; their ability to convince people; their clevernessl their ability to make even the most introvert person open up and talk for hours;their ability to communicate despite of language and cultural differences, their ability to do many things at the same time; their spirit to study, their unshakable faith in God, their big heart, their loving soul and so on. Of course they, just like all people do, have their own flaws too. But with their positive character, their flaws are just...what do you call it? "Terabaikan"?. Looking at them, I wonder how would it be to be like them. No insecurities here, though. 

Finally in the end of the month, right before Eid (Idul Adha), once again I want to say thanks to Allah, for making these all possible for me. Alhamdulillah. I'll prepare myself to be ready for the next month; which I hope will be as great as this month.

Have a great life, readers!
With love and respect, 
Amalia

Pixy Ultimate Cake Make-Up

DISCLAIMER: Posting ini sepenuhnya merupakan pendapat pribadi penulis. Hasil dapat berbeda untuk setiap orang. Penulis tidak mendapatkan bayaran maupun kompensasi apapun karena membuat posting ini kecuali kepuasan pribadi semata.

Sekitar dua bulan lalu, aku googling untuk mencari referensi merek bedak padat yang bagus. Yup, di masa kejayaan dinasti Google seperti saat ini, menurutku agak rugi kalau kita membeli suatu kosmetik (terutama yang harganya di atas dua puluh ribu rupiah) tanpa googling dulu. Ah alesanku aja sih ini sebenernya, alasan sesungguhnya adalah karena sifat sok perhitungan khas mahasiswa yang kumiliki..maklum, anak kos.

Oh iya, sebenarnya, buatku bedak padat adalah a big no-no untuk dipakai setiap hari, soalnya kulitku rentan berjerawat. Kulit rentan jerawat disarankan untuk memakai bedak tabur, kalau bisa yang tanpa pewarna tambahan (warnanya putih saja). Tapi kalau dipakai sekali-kali saat acara spesial, bedak padat tidak jadi masalah. Yang penting segera remove produk kalau ada tanda-tanda iritasi dan setelah bersihkan dengan saksama kalau sudah tidak perlu dandan lagi. Nah, alasanku membeli bedak padat adalah untuk digunakan saat acara pernikahannya bulikku. Biar tampilan lebih terlihat 'dandan' alias put some effort lah.

Setelah beberapa saat membaca sebuah thread di web fashionese daily, aku menarik kesimpulan bahwa bedak padat yang memiliki value tertinggi (kalau nilai value= price/quality) adalah Pixy Ultimate Make Up Cake. Oh iya, perias yang aku panggil buat rias wisudaku juga bilang kalau bedak padat yang paling oke itu Pixy. Sayang ibu periasnya enggak bilang yang tipe apa dan aku juga enggak berminat untuk tanya karena saat itu merasa enggak bakal beli bedak padat. Padahal sudah lumrah kalau satu merk kosmetik itu punya berbagai macam produk untuk satu fungsi yang sama, hanya peruntukannya saja yang beda-beda.
Langsung saja kita review bedak padat ini :-)


Keamanannya?
Sebenarnya, baru setelah aku browsing aku tahu kalau Pixy itu sebenarnya cukup terpercaya juga. Selama ini aku cuek saja sih, belum pernah beli merk ini. Dari review di internet, sepertinya merk ini tergolong merk yang bebas komplain dan banyak mendapat review positif. Tapi sekali lagi karena yang kubeli ini bedak padat, berarti harus digunakan dengan sangat hati-hati untuk kulit yang mudah berjerawat.



Harganya?
Aku beli kemasan refillnya sih, harganya 22 ribu. Awalnya aku enggak tahu kalau ada kemasan refill, tapi melihat harganya yang aku yakin pasti beda signifikan dengan yang kemasan komplit yang ada cerminnya..pasti sudah maklum kan yang mana yang kupilih? Lumayannn, ngirit hampir 20 ribu, bisa buat nambah-nambah beli maskara, hihihi. Lagian kemasan refill sudah ada sponsnya kok, cuma enggak ada cerminnya aja. Bedak ini bakalan jarang kupakai juga, jadi aku beli yang kemasan refill aja. Meskipun enggak pernah beli bedak padat, menurutku harga segitu tergolong murah untuk sebuah bedak padat ukuran standar.



Warnanya?
Ada beberapa shade, aku lupa..5 macam apa ya? Aku tanya ke spg-nya, warna apa yang kiranya cocok buat kulit wajahku. Terus mbaknya menyarankan shade natural, katanya cocok untuk hampir semua warna kulit. Aku coba usapkan ke telapak tangan saat itu..ya, lumayan cocoklah. Dan aku puas dengan jatuhnya shade ini di wajahku :-D



Kemudahan penggunaan?
Bedak padat ini bisa digunakan dengan dua cara, metode basah dan kering..haha, kayak apaan aja ya. Kalau yang tertulis di petunjuknya sih ada tulisan kira-kira seperti ini: gunakan spons kering untuk tampilan alami dan gunakan spons basah untuk tampilan lebih menutup. Karena pingin coverage yang maksimal, aku pakai spons basah. Bukan basah sampai airnya menetes sih, cuma sampai tepat basah aja, terus diusapkan ke bedak padatnya kemudian dipakaikan di kulit. Cara pakainya ditepuk-tepukkan, beda dengan cara pakai bedak tabur yang cukup diusap dengan puff. Katanya sih begituuu :-) dan menurutku, dengan cara ini, bedak sudah bisa menempel dengan baik, tanpa memerlukan usaha yang berlebihan.



Hasil akhirnya?
Waww, memang beda banget ya kalau pakai bedak tabur dengan bedak padat! Dengan bedak padat, muka terlihat lebih halus dan flawless..ya enggak 100% flawless juga sih, tapi keliatan beda banget lah. Benar-benar terlihat dandan. Dan aku suka karena tampilannya rapi, sudah kelihatan kalau dandan tapi enggak berlebihan. Ternyata saudara-saudara, rahasia dandan itu bukan pada make-up mata tapi pada make-up dasarnya, alias pada dandanan mukanya. Harus terlihat mulus dulu! Tapi aku yakin, kalau setiap hari aku keluar rumah pakai bedak padat dan eyeliner seperti di foto ini, nanti sekalinya aku enggak pakai pasti kelihatan kusam. Jadiii, memang benar kalau make-up itu sebaiknya hanya dipakai pada kesempatan yang benar-benar istimewa saja. Atau buat keperluan latihan dan hobi saja.


REALITY CHECK: gambar diambil dengan kamera VGA, tanpa editing
Make-up yang dipakai: Bedak padat, bedak tabur, eyeliner, maskara, pensil alis, eye shadow (kuning-jingga), dan lipbalm

REALITY CHECK: gambar diambil dengan kamera 5 megapiksel, tanpa editing
Make-up yang dipakai: Bedak padat, bedak tabur, eyeliner, maskara, pensil alis, eye shadow (kuning-jingga), dan lipbalm


Overall, aku puas dengan produk ini...nilainya 9.0 dari skala 1-10! Walaupun aku enggak boleh pakai bedak ini setiap hari tapi tetap saja aku merasa puas. Alhamdulillah, i found the right compact powder on my first try! Terima kasih tante google, hehe...jadi terpikir buat dandan sendiri aja buat sumpahan besok, biar terlihat lebih alami :D


p.s: Aku sudah coba eyeliner cair Pixy, dan puas banget juga dengan hasilnya!!!! Sangat awet dan mudah digunakan. Kalau ada kesempatan, semoga aku sempat menuliskan pendapatku tentang eyeliner ini.

05/10/12

Efek Kuliah Manajemen Pemasaran (tentang Hierarki Kebutuhan Manusia)

DREAMS

Aku ingin menjadi wanita kaya yang memandang dunia dari lantai tiga puluh tiga 
Aku ingin menjadi wanita bahagia yang memenuhi kebutuhannya dengan menatap mata orang-orang tercintanya 
Dan di atas semuanya, aku ingin masuk surga, bersama orang-orang yang kusayangi tentunya ^^