25/12/14
Subconscious
30/11/14
My Life is a Movie
My life is a movie. I am the main actress but i haven't read all of the scripts. Everytime i get up in the morning, I look forward to see how the story continues. It has a lot of unexpected twist. I want to know all of my story, I desperately want to know. But God makes me wait. Just when I start to forget my curiosity, He gives me a hint. Then another twist.
And I still wait how my story goes.
02/11/14
Himalaya
Coba khayalkan sejenak, sepuluh tahun lagi hidupmu
Coba bayangkan sejenak, misalkan ada aku yang menemani hari demi hari yang tak terhitung
Misalkan itu aku yang terakhir untukmu
Untuk itu kan kupersembahkan Himalaya
Bahkan akan aku taklukkan tanpa cahaya di kegelapan
Berbalutkan pelita hatimu di aku, di aku
Dan kamu, pastikan kamu melihat aku, saat kugapai puncak tertinggi
Bersama tujuh warna pelangi
Misalkan semua terjadi
Meski belum terjadi sekarang
Kita renungkan sejenak cara agar semua bisa terjadi walau kutahu tak semudah itu
Tapi coba sekali lagi, bayangkan aku...
Untuk itu kan kupersembahkan Himalaya
Bahkan akan aku taklukkan tanpa cahaya di kegelapan
Berbalutkan pelita hatimu di aku, di aku
Dan kamu, pastikan kau melihat aku, saat kugapai puncak tertinggi
Bersama tujuh warna pelangi
****
Lagunya bagus, liriknya romantis, Sederhana tapi mengena.
Aku paling suka pas bagian "dan kamu, pastikan kamu melihat aku, saat kugapai puncak tertinggi".
:)
22/10/14
Past and Present
Masa lalu takkan begitu menggiurkan, jika sekarang kita berbahagia.
Kangen Kampus
Aku merasa bahagia sekali ketika ibuku membangunkanku malam itu, dan memberi tahuku bahwa aku diterima di Fakultas Farmasi UGM. Saking bahagianya, aku tak bisa tidur lagi sampai pagi.
25/08/14
My Thoughts about My Job
24/08/14
Terjawab (Owalah Moment*)
20/06/14
Sepotong Ingatan
Rembang, medio 2012.
Jeans cokelat. Blus berbunga-bunga sewarna cokelat juga. Kerudung warna senada. Matahari bersinar terik. Angin menyejukkan di bawah pohon kawista. Buah-buah bulat sewarna kerudungku menggantung di dahan. Daun-daun yang kecil saling bergesek. Pantai di belakang rumah. Polisi tidur dari tambang kapal. Padang rumput.
Rumah makan berarsitektur khas hasil asimilasi Cina-Jawa. Sirup beraroma sedap, manis dan bercita rasa tak biasa, terasa tajam di lidah dan hidung. Bau garam, baru lautan, bau matahari. Deru roda kendaraan-kendaraan besar menggesek aspal. Dokar-dokar menunggu penumpang di pasar. Kelenteng. Jalan-jalan yang mulus dan lebar. Etalase-etalase kaca berisi kain-kain berwarna cerah: biru, kuning, hijau,jingga dan tentu saja, merah.
***
Rembang, akhir 2012.
Rok biru berbunga-bunga. Kaos putih dan kerudung berwarna serupa. Masih di dekat pantai belakang rumah. Tambang-tambang besar masih siap memaksa siapapun pemakai kendaraan untuk melambatkan lajunya.
Masih di sebuah mobil yang sama, melintasi tempat yang sama. Berisi aku yang sama.
Namun aku membawa buku yang berbeda. Dan aku tidak sedikit pun merasa keberatan.
Langit Rembang makin cerah. Dan aksen khas penduduk setempat membuat mereka terdengar seperti bernyanyi.
***
Rembang, menjelang medio 2014
Tulisan, bagiku seperti halnya perkataan, adalah doa. Karena hanya beberapa hari setelah aku menuliskan Rembang pada tahun 2012, aku berkesempatan untuk mengunjunginya lagi. Tak kusangka, kupikir aku takkan lagi pernah melihat tambang kapal sengaja dibentangkan di jalan.
Warung kecil yang menjual pepes telur rajungan. Kapal-kapal kecil tertambat di dermaga pinggir jalan raya. Kendaraan-kendaraan besar masih saja menderu melintas. Kolam garam, kincir garam dan gudang garam yang tentu saja beraroma garam.
Tak banyak yang berubah dari daerah ini. Aku memakai baju yang sama dengan yang kupakai hampir dua tahun lalu, pertama kalinya aku memasuki jalan di sebelah pasar itu, tempat dokar-dokar kosong menunggu penumpang.
Ingin rasanya memutar waktu menjadi 2 tahun lalu, saat aku dengan penuh rasa ingin tahu memesan jus buah beraroma tak biasa di restoran Jawa-Cina itu dan meminumnya. Saat aku terheran melihat tambang kapal dijadikan polisi tidur.
Saat aku tak membawa buku apapun ~
19/06/14
Love is Not for The Faints of Hearts
Because love is giving someone the power to hurt you and hoping they won't.
And being naked is letting someone into your thoughts, hopes, fears and dreams.
*2 kalimat di atas kukutip dari beberapa posting di www.9gag.com*
03/05/14
Dua Peri Gigiku
Waktu
Tidak menghapus semua luka, tidak pula menciptakan lupa
Namun kadang, yang diperlukan hanyalah waktu