25/10/12

Pixy Ultimate Cake Make-Up

DISCLAIMER: Posting ini sepenuhnya merupakan pendapat pribadi penulis. Hasil dapat berbeda untuk setiap orang. Penulis tidak mendapatkan bayaran maupun kompensasi apapun karena membuat posting ini kecuali kepuasan pribadi semata.

Sekitar dua bulan lalu, aku googling untuk mencari referensi merek bedak padat yang bagus. Yup, di masa kejayaan dinasti Google seperti saat ini, menurutku agak rugi kalau kita membeli suatu kosmetik (terutama yang harganya di atas dua puluh ribu rupiah) tanpa googling dulu. Ah alesanku aja sih ini sebenernya, alasan sesungguhnya adalah karena sifat sok perhitungan khas mahasiswa yang kumiliki..maklum, anak kos.

Oh iya, sebenarnya, buatku bedak padat adalah a big no-no untuk dipakai setiap hari, soalnya kulitku rentan berjerawat. Kulit rentan jerawat disarankan untuk memakai bedak tabur, kalau bisa yang tanpa pewarna tambahan (warnanya putih saja). Tapi kalau dipakai sekali-kali saat acara spesial, bedak padat tidak jadi masalah. Yang penting segera remove produk kalau ada tanda-tanda iritasi dan setelah bersihkan dengan saksama kalau sudah tidak perlu dandan lagi. Nah, alasanku membeli bedak padat adalah untuk digunakan saat acara pernikahannya bulikku. Biar tampilan lebih terlihat 'dandan' alias put some effort lah.

Setelah beberapa saat membaca sebuah thread di web fashionese daily, aku menarik kesimpulan bahwa bedak padat yang memiliki value tertinggi (kalau nilai value= price/quality) adalah Pixy Ultimate Make Up Cake. Oh iya, perias yang aku panggil buat rias wisudaku juga bilang kalau bedak padat yang paling oke itu Pixy. Sayang ibu periasnya enggak bilang yang tipe apa dan aku juga enggak berminat untuk tanya karena saat itu merasa enggak bakal beli bedak padat. Padahal sudah lumrah kalau satu merk kosmetik itu punya berbagai macam produk untuk satu fungsi yang sama, hanya peruntukannya saja yang beda-beda.
Langsung saja kita review bedak padat ini :-)


Keamanannya?
Sebenarnya, baru setelah aku browsing aku tahu kalau Pixy itu sebenarnya cukup terpercaya juga. Selama ini aku cuek saja sih, belum pernah beli merk ini. Dari review di internet, sepertinya merk ini tergolong merk yang bebas komplain dan banyak mendapat review positif. Tapi sekali lagi karena yang kubeli ini bedak padat, berarti harus digunakan dengan sangat hati-hati untuk kulit yang mudah berjerawat.



Harganya?
Aku beli kemasan refillnya sih, harganya 22 ribu. Awalnya aku enggak tahu kalau ada kemasan refill, tapi melihat harganya yang aku yakin pasti beda signifikan dengan yang kemasan komplit yang ada cerminnya..pasti sudah maklum kan yang mana yang kupilih? Lumayannn, ngirit hampir 20 ribu, bisa buat nambah-nambah beli maskara, hihihi. Lagian kemasan refill sudah ada sponsnya kok, cuma enggak ada cerminnya aja. Bedak ini bakalan jarang kupakai juga, jadi aku beli yang kemasan refill aja. Meskipun enggak pernah beli bedak padat, menurutku harga segitu tergolong murah untuk sebuah bedak padat ukuran standar.



Warnanya?
Ada beberapa shade, aku lupa..5 macam apa ya? Aku tanya ke spg-nya, warna apa yang kiranya cocok buat kulit wajahku. Terus mbaknya menyarankan shade natural, katanya cocok untuk hampir semua warna kulit. Aku coba usapkan ke telapak tangan saat itu..ya, lumayan cocoklah. Dan aku puas dengan jatuhnya shade ini di wajahku :-D



Kemudahan penggunaan?
Bedak padat ini bisa digunakan dengan dua cara, metode basah dan kering..haha, kayak apaan aja ya. Kalau yang tertulis di petunjuknya sih ada tulisan kira-kira seperti ini: gunakan spons kering untuk tampilan alami dan gunakan spons basah untuk tampilan lebih menutup. Karena pingin coverage yang maksimal, aku pakai spons basah. Bukan basah sampai airnya menetes sih, cuma sampai tepat basah aja, terus diusapkan ke bedak padatnya kemudian dipakaikan di kulit. Cara pakainya ditepuk-tepukkan, beda dengan cara pakai bedak tabur yang cukup diusap dengan puff. Katanya sih begituuu :-) dan menurutku, dengan cara ini, bedak sudah bisa menempel dengan baik, tanpa memerlukan usaha yang berlebihan.



Hasil akhirnya?
Waww, memang beda banget ya kalau pakai bedak tabur dengan bedak padat! Dengan bedak padat, muka terlihat lebih halus dan flawless..ya enggak 100% flawless juga sih, tapi keliatan beda banget lah. Benar-benar terlihat dandan. Dan aku suka karena tampilannya rapi, sudah kelihatan kalau dandan tapi enggak berlebihan. Ternyata saudara-saudara, rahasia dandan itu bukan pada make-up mata tapi pada make-up dasarnya, alias pada dandanan mukanya. Harus terlihat mulus dulu! Tapi aku yakin, kalau setiap hari aku keluar rumah pakai bedak padat dan eyeliner seperti di foto ini, nanti sekalinya aku enggak pakai pasti kelihatan kusam. Jadiii, memang benar kalau make-up itu sebaiknya hanya dipakai pada kesempatan yang benar-benar istimewa saja. Atau buat keperluan latihan dan hobi saja.


REALITY CHECK: gambar diambil dengan kamera VGA, tanpa editing
Make-up yang dipakai: Bedak padat, bedak tabur, eyeliner, maskara, pensil alis, eye shadow (kuning-jingga), dan lipbalm

REALITY CHECK: gambar diambil dengan kamera 5 megapiksel, tanpa editing
Make-up yang dipakai: Bedak padat, bedak tabur, eyeliner, maskara, pensil alis, eye shadow (kuning-jingga), dan lipbalm


Overall, aku puas dengan produk ini...nilainya 9.0 dari skala 1-10! Walaupun aku enggak boleh pakai bedak ini setiap hari tapi tetap saja aku merasa puas. Alhamdulillah, i found the right compact powder on my first try! Terima kasih tante google, hehe...jadi terpikir buat dandan sendiri aja buat sumpahan besok, biar terlihat lebih alami :D


p.s: Aku sudah coba eyeliner cair Pixy, dan puas banget juga dengan hasilnya!!!! Sangat awet dan mudah digunakan. Kalau ada kesempatan, semoga aku sempat menuliskan pendapatku tentang eyeliner ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar