19/02/11

The Social Network

*Dari notes facebook di akunku*

Hayo ngaku, siapa yang dulu suka mainan FS? Bukan FB lho...FS yang kumaksudkan adalah Frien*ster, social media yang sekitar 2-3 tahun lalu jadi tren. Ingatkah kalian dengan istilah bulbo (bulletin board), nge-add, testimonial? Suka ganti-ganti template profil sehingga jadi warna-warni? Mengirim gambar-gambar ke profil teman dengan cara mem-paste embed code-nya? Yang kuketahui, memang 2-3 tahun lalu friendster booming banget di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Kalau ke warnet (dulu belum zaman punya modem sendiri), mayoritas yang ngenet adalah anak-anak sekolahan yang ngurusin FS-nya. Memang FS tidak sepopuler FB. Guru-guruku tidak punya akun FS. Bulik (tante)-ku juga tidak punya. Sekarang mereka semua punya. Mungkin karena sekarang akses internet semakin mudah didapat.

Dulu aku juga lumayan hobi main FS sih. Setiap weekend sowan ke warnet buat ngurusin FB. Nggak pas weekend juga kadang-kadang ke warnet ding, haha. Sampai diapalin sama yang punya warnet. Nah malem ini entah kena virus galau apa gimana, tiba-tiba aku pingin tau kabarnya FS-ku itu. Nggak kangen sih, cuma pingin tahu aja.

Beruntunglah untuk saat ini kelima akun social mediaku passwordnya sama :)
So tonight i got on frien*ster. Wah, tampilannya sudah berubah lho, beda dengan yang dulu. Aku inget, template terakhir yang kupasang berlatar belakang putih bergambar bintang-bintang hitam, lagu profilnya Innocence (by Avril Lavigne). Sekarang sepertinya frien*ster mengikuti jejak facebook dalam hal latar belakang profil. Facebook kan terkenal dengan nuansa birunya yang khas, nah si FS ini sekarang bernuansa kehijauan. Lumayan kagok juga sih karena beda dengan yang dulu. Aku cuma lihat-lihat saja. Ada sih yang nge-add tapi belum aku approve (aku juga nggak yakin apa mereka masih memelihara akunnya masing-masing). Jadi aku bener-bener cuma lihat-lihat.

Aku baca testimonial-testimonial yang ada di profile-ku. Gila, ternyata dulu bahasa 4L4y sangat nge-tren ya, hahaha. Aku juga dulu kalo nulis huruf o pakai 0 (nol), huruf "l" (el) di tengah kalimat pake "L". Berarti tergolong alay juga kah? hahaha. Tapi dulu alay-nya kelas berat banget deh! Aku sampai bingung sendiri, dulu kok ya aku bisa ngerti ya apa yang ada di FS...soalnya sekarang bingung sendiri bacanya. Bukan sekedar isi testimonial, pesan, dan bulbo yang bernuansa 4L4y kental, bahkan nama orang-orang pun sangat susah dimengerti. Nggak ada yang pakai nama asli! Hampir semua pakai nama "g40eL". Namaku dulu aja Amalia Sherry. Maksudnya sherry itu si Sherry, nama samaran si apoteker di cerita Detective Conan yang menciptakan APTX 4869, obat yang bisa memundurkan umur biologis, obat yang mengakibatkan tubuhnya dan tubuh Shinichi jadi mengecil (maklum obsesi kebelet jadi apoteker sejak dulu gitu dehhh).

Terakhir kali aku mengakses FS ternyata bulan februari 2009. That's when i started using this social network you're currently on. Kejam banget ya aku...nemu yang baru, yang lama dilupakan dan baru diinget 2 tahun kemudian. Woops :O
Mungkin kalau FS itu diibaratkan manusia, dia terkejut sampai melongo waktu aku log-in.Terus sambil berlinang air mata keharuan, ia menghambur ke arahku. Atau dia malah marah besar dan kemudian memukul pipiku dengan telapak tangan sambil berteriak-teriak karena aku sudah melupakan dia. Tapi dia benda mati, jadi biasa aja.

Aku melihat-lihat testimonial yang dikirim orang-orang ke profile-ku. Ternyata profile-ku cukup rame juga, pasti itu karena dulu aku rajin berkunjung kesana. Dan ada yang berbeda dari sekarang...

I was talking to strangers. Many strangers.
Orang asing. Orang-orang asing yang segera terlupakan. Tapi menyenangkan juga mengetahui fakta kalau aku pernah ngobrol sepanjang itu dengan tema yang fresh (namanya juga sama orang baru).  Rupanya dulu aku orang yang lebih welcome terhadap orang baru. Rupanya dulu aku lebih sering menyapa duluan. Banyak orang-orang yang bercakap-cakap denganku via testimonial di profile itu. Kenalan darimana? Dari FS! Teman-temanku juga lebih 'bermacam-macam', dengan tema pembicaraan yang bermacam-macam pula. Kenapa sekarang tidak seperti itu?

Menurutku FB lebih private. Entahlah. Di akunku, tidak ada percakapan dengan orang asing. Tidak ada teman yang curhat di wall-ku sampai berpuluh-puluh post.
Mungkin karena di FB kita mencantumkan nama asli kita, sehingga kita jadi berpikir beberapa kali sebelum mengepost sesuatu?
Mungkin karena di FB ada keluarga kita, sehingga kita jadi ingin lebih berhati-hati? Atau kita ingin menyembunyikan sesuatu dari mereka?
Mungkin karena di FB semua yang kita lakukan, semua orang yang kita ajak bicara, dapat diketahui oleh teman kita yang lain?
Mungkin karena di FB ada fitur chat yang memungkinkan kita curhat secara pribadi?

Entahlah. Tapi aku jadi agak rindu juga dengan kehidupan ber-FS-ku dulu. Yang paling aku rindukan? Bercakap-cakap dengan orang yang baru dikenal tentang apa saja!

Oh iya, setelah kupikir-pikir lagi friendster sudah merekam sebagian perjalanan hidup lho, hehe. Aku membaca beberapa testimonial dan mengingat shout out yang ku-publish, bulbo yang kubuat, tulisan di blog FS yang kubuat...ada yang kubuat saat aku lagi seneng-senengnya keterima di farmasi, waktu aku terlambat praktikum, waktu kuku jempol kakiku lepas, waktu aku menerima KHS-ku yang pertama, waktu liburan dan aku kangen teman-temanku, waktu UGM kena angin ribut, waktu aku lagi bahagia-bahagianya juga ada.

Dan syukurlah sebagian dari mereka yang berinteraksi denganku di FS masih menjadi teman baik di dunia nyata! Mungkin sekarang semua sudah jauh berbeda, mungkin beberapa hal sudah menjadi lebih rumit, tapi syukurlah mereka masih jadi temanku :) alhamdulillah.
They are my real social network, regardless of 5 social media account i own.
When life gets hard  i write about something else instead of writing my own fear. It works sometimes.
But then I think about one or some of my "real social network" and i remember i have them. It works everytime. I remember i have some friends to talk to...i just have to meet them somewhere.

18/02/11

Random Post

Today was not a fairytale. So was yesterday. And the day before. And three days before today. But I suppose that is all right. Really.

The sixth semester! I just don't understand why does the world spin so fast. Look back to the old times and don't ask me why do i miss them so much. I saw my junior and i saw myself, i saw themselves. And i missed it all. But now i think again and i know that i was her, and they were them. We just being a little bit older than them and happened to feel everything earlier. So, yeah, here i am.

My first day in this semester was so busy. So was the second and the third day. I am not exaggerating. When i finally jump to my bed in the night, while setting my alarm i wonder how will my tomorrow be. Then i close my eyes, shifting uncomfortably for a while on my bed until i find my most relaxing position, and i tried to shut my thought. And i fallen asleep in a good dreamless sleep.

But maybe eveything is great this way after all. You know, busy person...most of them doesn't even have time to think about something bad, something negative and something unrealistic. So, maybe this is the new me? I haven't decide by now.

-I gotta go my own way

I let go all the things beside me, and i tried to move faster so nothing walk beside me. Still when that things succeed to get in my way, i adjust my move so we can walk together for a while. Then i run, run faster than before to chase everything i've missed.

So this is a paragraph of  Vanessa Hudgens' "Gotta Go My Own Way". Good lyrics, by the way...

I've got to move on and be who I am
I just don't belong here
I hope you understand
We might find our place in this world someday
But at least for now
I gotta go my own way

So, have a good evening everyone :)