19/12/11

Selesai

Yap, insyaallah selesai sudah salah satu tanggung jawabku di tahun 2011 ini. Ngelab skripsi? Oh sayangnya bukan, haha. Tanggung jawab yang sudah kupindah tangankan ke orang lain ini adalah menjadi Artowati alias bendahara PIOGAMA. Ya, buatku ini tanggung jawab yang besar. Rasanya seperti disuruh ikut kejuaraan equestrian di SEA Games, padahal satu-satunya jenis pengalamanku dengan kuda hanyalah naik kuda di tempat wisata sambil ditemani oleh sang pawang yang berjalan sambil memegang tali kekang kuda yang kutunggangi. Totally clueless. Seringkali jadi galau.

Somehow, semua itu sudah berlalu. Tidak akan kulupakan waktu-waktu dimana aku menagih uang buletin, menghitung uang jutaan rupiah di malam hari, menukarkan berkilo-kilo uang logam menjadi lembaran-lembaran uang kertas, membuat laporan keuangan, mengambil uang berjuta-juta rupiah dari ATM, berkutat dengan file laporan keuangan disela-sela berpacu dengan deadline laporan, rapat pengurus harian setelah ngelab skripsi (sesampainya di kos aku hanya mampu bengong, kehabisan energi mental, haha). Belum lagi panik luar biasa ketika kukira ada sebuah nota bernilai 1,25 juta rupiah yang hilang (ternyata ada di map -.- padahal sudah sempat panik level 9). 

12 bulan itu terasa singkat sekarang. Bukannya aku pingin jadi bendahara lagi, bagaimana nasibnya skripsiku nanti. Tapi memang waktu berlangsung terlalu cepat. Dan ternyata semasa kepengurusanku adalah masa dimana terjadi saldo kas terbesar sepanjang sejarah PIOGAMA. Salut juga sih dengan rekan-rekan disini, membawa kelompok studi ini jadi lebih wow daripada tahun-tahun sebelumnya. Bukan pamer lho, tapi emang beda banget organisasi ini saat pertama kali aku masuk dengan sekarang ini. Saldo di kas hanya salah satu indikator.

Rasanya seneng banget ketika laporan pertanggung jawabanku sudah disetujui, tidak ada yang perlu diubah lagi setelah dua kali revisi (iya revisi, anggap saja latihan bikin skripsi -,-). Menjelaskan hal-hal teknis ke bendahara yang baru. Datang dan duduk manis di rapat pertanggung jawaban. Selesai.

Kukira kegalauan itu akan hilang setelah tugasku selesai. Ternyata manusia selalu punya alasan untuk galau, haizzzzz! Mungkin kemarin aku mikirin uang melulu jadi hal-hal lain disingkirkan oleh otakku. Eaaa, dan sekarang hal-hal lain, termasuk hal-hal kecil yang random juga bersliweran ke otak. 

Mungkin kesibukan benar-benar bagus untukku. Kesibukan tanpa tanggung jawab dan komitmen ke orang lain. Pingin les bahasa Arab!
Ouch, totally random.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar