22/12/13

Ikhlas

"Ikhlas itu seperti surat Al-Ikhlas yang bahkan tidak mengandung kata "ikhlas" di dalamnya"

Well, sebenarnya aku kurang bisa menangkap makna kalimat itu. Mungkin maknanya adalah, ikhlas itu ada dalam hati. Ikhlas itu ketika kita bahkan tidak menyadari bahwa kita sedang mengikhlaskan sesuatu, karena kita begitu lapang hati atas semua yang terjadi. Sampai-sampai kita tidak sadar bahwa kita sedang dan telah ikhlas. Mungkin seperti itu.

Menurutku, keikhlasan bisa dibangun perlahan-lahan. Sedikit demi sedikit. Mungkin ada orang yang langsung bisa ikhlas ketika kehilangan sesuatu. Namun rasanya banyak pula manusia yang perlu waktu untuk berproses menuju keikhlasan. Banyak yang perlu alasan untuk menjadi ikhlas, entah keyakinannya pada Tuhan, entah karena rasa cintanya pada diri sendiri, entah karena untuk kepentingan orang lain, entah karena apapun.

Bagaimanapun tahapannya dan apapun alasannya, keikhlasan itu pasti terasa sangat membebaskan ketika telah dicapai. Ketika akhirnya kata-kata "aku ikhlas, ya Allah..." itu terucap, rasanya seperti melepaskan beban imajiner yang dipikul sekian lama. Seperti melepaskan seekor anjing yang telah meronta untuk dilepaskan tali kekangnya. Seperti melepaskan kaca mata buram yang kita pakai terlalu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar