Aku berubah. Kamu berubah. Ia berubah. Mereka berubah. Kita semua berubah. The only thing certain is everything changes. Malah, kalau kita tidak pernah berubah, begitu-begitu saja dalam semua hal selama bertahun-tahun, menurutku kita harus mempertanyakan keadaan diri kita sendiri. Yakin kita hidup di dunia nyata? Atau jangan-jangan kita sedang hidup dalam penjara? Hehe.
Walaupun begitu, menurutku perubahan yang terjadi dalam diri setiap orang itu sebagian besar masih dalam kerangka karakter masing-masing. Misalnya, kalau dari kecil udah bakat aneh-aneh [dalam artian positif maupun negatif], gedenya juga menurutku enggak akan jauh beda, tetep suka aneh-aneh juga. Penampilan bisa diubah, tapi entah kenapa kalau aku bertemu teman lama, biasanya aku selalu melihat suatu sifat, atau kecenderungan tertentu darinya yang enggak berubah sejak zaman dahulu. Atau karena image sifatnya itu begitu kuat menempel di pikiranku? Akibatnya aku memandangnya dari sudut pandang yang kurang obyektif, alias yang aku lihat darinya hanyalah cerminan dari apa yang aku harapkan aku lihat darinya, bukan dia yang sebenarnya. Aaah, aku mulai belibet deh. Cuekin aja aku, haha.
Dan satu hal yang pasti, aku bersyukur aja Allah mengaturku sehingga aku sampai ke keadaan ini. Kalau dibanding-bandingkan dengan orang lain...wah, sudah pasti apa-apa yang aku punyai ini tidak ada apa-apanya. Demikian pula sebaliknya, pokoknya manusia itu memang harus sering diingatkan buat mensyukuri nikmat Allah, titik.
Ya, aku bersyukur kok. Aku bersyukur beberapa tahun lalu aku tidak punya semua yang aku inginkan. Kenapa? Karena kalau aku punya itu semua, mungkin aku enggak seperti ini sekarang. Aku enggak mau itu. I don't want to live somebody else's life. Aku suka sama yang kumiliki sekarang. Memang aku masih punya banyak kekurangan disana dan disini, tapi aku bersyukur buat kelebihan-kelebihan yang sudah dititipkan Allah sekarang. Buat kekurangan-kekurangan yang ada...aku tahu Allah enggak memberikannya sekarang, makanya aku harus berdoa dan berusaha sambil bertawakal biar Allah mencukupkan apa-apa yang kurang dariku. Aamiin ya rabbal alamin.
(sebuah nasihat buat diri sendiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar