Menurutku setiap wanita harus merasa cantik. Tidak penting menjadi benar-benar cantik kalau kita tidak bisa merasa cantik. Wanita yang tidak bisa melihat kecantikan dirinya tidak akan pernah bahagia, terlepas dari banyaknya pujian yang ia dapatkan; banyaknya laki-laki yang tergila-gila padanya; dan banyaknya bukti-bukti lainnya.
Aku beruntung punya ibu yang tidak pernah mengataiku “kamu jelek” atau "kamu gemuk". Aku beruntung punya ayah yang tahu bagaimana memuji caraku memilih pakaian. Tumbuh dewasa mendengar semua itu, aku jadi tidak terlalu peduli tentang apa yang orang-orang katakan tentang keadaan fisikku.
"Jerawat di mukamu itu akan hilang kalau kau teratur mencuci muka"...tentu saja mudah berkata seperti itu kalau mereka memang tidak berjerawat. Dari ilmu-ilmu yang kupelajari aku tahu tidak sesederhana itu menghilangkan jerawat. Justru pencucian wajah yang berlebihan bisa menimbulkan akibat yang lebih buruk daripada sekedar jerawat. Dan sekarang aku memutuskan untuk tidak terlalu berlebihan memikirkan jerawat di wajahku. Kuserahkan penanganannya pada mereka yang lebih tahu, dan aku sudah memutuskan untuk mulai memikirkan hal-hal lain yang lebih penting daripada sekedar menatap cermin lama-lama.
"Bibirmu memang indah dan proporsional, tapi gigimu terlalu besar, sayang sekali". Ya, gigiku memang seperti ini...yang penting gigi ini selalu sehat sehingga aku bisa makan beraneka jenis makanan. Dan aku tidak mau lagi menutupinya karena malu. Maka sekarang aku hampir selalu tersenyum tiap kali difoto. Setidaknya kata mereka bibirku bagus.
"Menurutku kamu berbeda, tidak seperti mereka...mungkin kalau aku belum pernah melihatmu kamu akan sama mempesonanya". Oke, aku benci dibanding-bandingkan dengan orang lain dalam hal apapun, apalagi dalam hal penampilan. Urus saja penampilanmu sendiri, toh aku yakin aku punya sesuatu yang lebih dibanding sekedar kemampuan memadu-padankan busana dan mengoleskan lipgloss.
"Jari-jari tanganmu pendek, sepertinya akan sulit bagimu untuk berlatih memainkan gitar". Well, aku mengkasihaninya yang belum tahu bahwa perkakas-perkakas yang dibuat untuk manusia normal sudah dirancang (dengan ilmu ergonomi) sedemikian rupa untuk dipakai semua orang dengan anatomi normal (aku memiliki anatomi normal alhamdulillah).
Ya, aku menyukai wanita yang kulihat ketika aku bercermin. Aku tahu tidak semua orang melihat ia seperti aku. Tapi ia adalah aku dan aku merasa senang berada di dalam tubuhnya. Ia adalah yang akan kuajak menua dan mati. Ia akan bersamaku lebih lama dari siapapun orang lain yang ada dalam hidupku. Lalu mengapa aku harus tidak menyukainya? Aku akan menjaganya agar ia dapat berfungsi optimum seperti ini lebih lama.
Aku sering merasa kasihan ketika bertemu seorang wanita yang merasa tidak cantik. Atau mereka yang senantiasa membandingkan dirinya dengan wanita-wanita lain yang mereka temui. Aku bisa mengerti saat membaca artikel yang menulis bahwa laki-laki takut jika ditanya "apakah aku cantik? apakah aku gemuk? apakah pakaian ini cocok untukku?". Jangankan laki-laki, aku yang wanita saja merasa bingung jika ditanya seperti itu.
Aku sedang berusaha melihat keindahan di setiap kejadian, di setiap benda, dan di setiap wajah. Tidak selalu mudah. Tapi menurutku akan ada orang yang melihat keindahan sesungguhnya dari dirimu; wajah dan pikiranmu. Lagipula, I think beautiful is not a mere a state of physical appearance but also a total body and mental health. Jadi berhenti merasa jelek, lakukan apa saja yang bisa membuatmu merasa cantik. Sekali lagi merasa cantik lho, bukan menjadi cantik tapi ribet dan "kosong".
Tapi manusia itu makhluk yang perlu sering diingatkan.
"One of the best things for a woman to hear is that she is beautiful" (Scarlett Johansson)
"All little girls should be told they are pretty, even if they aren't" (Marilyn Monroe)
Bahkan para wanita sosialita (yang kata banyak orang cantik luar biasa) itu tahu betapa pentingnya pujian berbunyi "kamu cantik" bagi seorang wanita. Bahwa ia tidak perlu berkaca dan membetulkan dandanannya setiap lima menit untuk memastikannya. Dan wanita tidak akan pernah percaya bahwa ia cantik, sampai seseorang berkata seperti itu. Lha wong ketika dipuji cantik aja mereka malah tidak percaya dan marah-marah kok :(
Girls...when i say you're a beauty, i mean it! You don't want to be called beautiful by your face nor your body...but your soul and you brain too, right?
Ya, hari ini aku berutang budi pada seseorang yang menganggap aku cantik :)
Wawww....mungkin dia tidak pernah tahu betapa menyenangkannya, betapa menginspirasinya itu. Eits...bukannya aku jadi kegeeran sama dia lho! Aku hanya merasa senang dan berterima kasih :)
Terima kasih untuk mengingatkanku bahwa aku harus selalu menyukai wanita yang kulihat di cermin setiap kali aku berkaca :)
Ingatlah teman-teman...
Kecantikan ada di setiap sinar mata
Ada di setiap warna dan rupa kulit,
Di setiap kombinasi komponen wajah
Tapi ia hanya akan tinggal di mata yang dapat melihatnya
-Beauty is in the eye of the beholder, so why don't you behold your own beauty?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar