04/11/10

Review Hari Ini (4 November)

Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya; orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya. (Kahlil Gibran)

Hari ini sudah kuputuskan aku akan menjadi seorang optimis saja. Ya, hari ini sebenarnya ada beberapa hal yang membuatku merasa down. Salah satunya adalah UTS yang meragukan hasilnya. Itu cuma salah satu...ahh, memang nyata itu kejam. Tapi ia jujur. Dan NYATA.

Tapi Allah tidak pernah jahat padaku. Ada kejadian yang menyenangkan, satu yang benar-benar menyenangkan...hari ini aku latihan konseling pasien buat lomba minggu depan. Pada sesi latihan kemarin, dosenku (mentor) bilang kalau aku terlalu sering menggunakan kata yang tidak perlu, seperti "gitu", "anu", "ini", dan "itu". Dan hari ini alhamdulillah, menurutnya aku sudah tidak mengucapkan kata-kata yang tidak perlu itu. Padahal aku tidak melatih diriku secara khusus...aku cuma bilang pada diriku sendiri aku tidak akan mengucap kata-kata itu lagi (setidaknya menguranginya). Kekuatan pikiran memang hebat, kalau kita benar-benar insist untuk membuatnya bekerja.

Kalau tentang kejadian yang kurang menyenangkan...bagian 'berduri' dari perjalananku hari ini? Aku memutuskan untuk berpikir positif mengenainya. Kenapa Allah menciptakan duri untuk mawar yang indah? Untuk melindunginya dari tangan-tangan jahil. Mungkin hari ini Allah memberi duri pada kehidupanku, untuk melindunginya dari kerusakan yang lebih dalam. Mungkin begitu...kita tidak pernah tahu cara-Nya bekerja sampai Ia benar-benar bekerja kan.

Misalnya tentang UTS itu. Aku sedih karena merasa tidak maksimal dalam mengerjakannya. Tapi apakah sedihku bisa mengganti jawaban-jawabanku yang salah dan menaikkan nilaiku? Tidak bisa kan...jadi aku memutuskan untuk move on. Hmm, move-on...benar-benar mantra yang sangat membantuku untuk menegakkan kepala hari ini. Ya, kalau aku terdiam nanti malah benar-benar sedih. Jadi aku memutuskan untuk memelihara energi positifku dengan melakukan hal-hal yang kunikmati. Walaupun harus hujan-hujan juga, tapi aku seneng.

I won't let anything, or anyone ruining my life. I'm happy and nothing/nobody can change that.

Kalau dipikir-pikir bakal wagu lho kalau aku down. Kenapa? Kalau aku down, artinya aku lembek banget...coba deh bandingkan keadaanku sama pengungsi di lereng Merapi sana, aku jauh lebih beruntung sekali...Merapi yang saat ini sedang batuk-batuk dan suara batuknya dapat kudengar dari kosku yang jaraknya hampir 40 km dari puncaknya. Yang batuk-batuknya menggetarkan pintu kamarku. Nah kalau aku yang disini udah ketakutan gimana mereka yang disana?

Ya Allah, Engkau Tahu kemampuan tiap umatmu, dan aku yakin Kau tidak akan Memberi cobaan diluar batas kemampuan mereka.

Merapi, tenanglah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar